Jupiter: Planet gas raksasa

 

Jupiter, planet terbesar di tata surya masih menyimpan banyak misteri. Planet gas raksasa ini punya 67 satelit alami yang mengorbitnya, beberapa diantaranya diduga mengandung air. Planet raksasa yang terdiri dari gas ini, juga memiliki sabuk yang berseling warna terang dan gelap di bagian ekuatornya. Sabuk berwarna terang adalah aliran gas yang naik dan sabuk gelap aliran gas yang turun. Suhu di permukaan awan gas Jupiter rata-rata 145 derajat Celsius.

Atmosfir Jupiter terdiri dari 85 persen Hidrogen, 14 persen Helium dan sisanya campuran gas metana, amoniak serta elemen lain. Awan Yupiter yang berwarna kemerahan diperkirakan merupakan senyawa dari amoniak dan H2S.

Permukaan Jupiter bagaikan awan tipis yang berada di Bumi, jika kita mencoba mendarat di permukaan Jupiter maka kita akan dengan mudah menembusnya, sama seperti kita menembus sebuah awan. Jupiter adalah planet yang permukaanya tersusun dari gas.

Suhu di planet Jupiter sangat dingin yaitu sekitar -161 derajat celcius (pada tekanan 0,1 bar) sampai -108 derajat celcius (pada tekanan 1 bar) dan suhu rata-ratanya -130 derajat celcius.Jupiter mempunyai gravitasi 2.52 kali Bumi,jika di Bumi beratmu 50 Kg maka di Jupiter beratmu menjadi 126 Kg.Jupiter memiliki medan magnet yang sangat kuat dan luas,bahkan medan magnetnya bisa melampaui orbit Saturnus.

Cincin Jupiter

Jupiter memiliki cincin,namun cincin ini tipis dan tidak setebal cincin Saturnus sehingga terlihat transparan.Cincin Jupiter terbagi menjadi tiga bagian yaitu cincin Gossamer(cincin terluar),cincin Main(Main Ring) dan cincin Halo(cincin terdalam).Dari semuanya,cincin Main adalah yang paling terang.

Cincin Jupiter terbentuk akibat material-material yang dikeluarkan oleh bulannya.Cincin Main mungkin terbentuk akibat material yang dikeluarkan dua bulan Jupiter yaitu Adrastea dan Metis sedangkan cincin Gossamer terbentuk dengan cara yang sama,Amalthea dan Thebe adalah bulan yang membentuk cincin Gossamer ini.